A. Pengertian Shalat
Shlat adalah ibadah wajib umat Islam yang ditunaikan sebanyak lima waktu. Mulai dari salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat adalah bagian dari rukun Islam kedua. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian salat adalah doa kepada Allah SWT.
Imam Rafi’i dalam buku berjudul Terjemah Fathul Mu'in oleh Syekh Syamsidin abu Abdillah menjelaskan pengertian salat dari segi bahasa berarti doa. Sementara menurut syara’ pengertian salat adalah ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu.
Hal yang sama ditegaskan dalam buku berjudul Shalat: Hikmah Falsafah dan Urgensinya oleh Abdul Aziz Salim Basyarahil dijelaskan pengertian salat adalah ibadah yang meliputi peragaan tubuh yang khusus dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (taslim).
Pengertian salat adalah wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu. Pengertian salat adalah ibadah yang didalamnya memuat zikir, tilawah, berdiri menghadap Allah SWT, sujud, doa, tasbih, dan takbir. Itulah pengertian salat secara singkat yang perlu diketahui.
Shalat merupakan suatu amalan yang sangat istimewa di sisi Allah Swt dibandingka dengan ibadah - ibadah yang yang lain. Ada beberapa hal yang menyebakan ibadah Shalat lebih istimewa dengan ibadah yang lain.
1. Shalat 5 waktu sehari yang diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad Saw merupakan rangkuman/kumpulan shalat dari Nabi - Nabi yang lain. Shalat shubuh Daud as, shalat
2. Shalat merupakann kumpulan dari Ibadah para Malaikat
3. Shalat merupakan Ibadah yang secara langsung Nabi Muhammad Saw mengambilnya pada malam isra' sedangkan ibadah - ibadah yang lain Allah Swt menurunkan melalui malaikat Jibril.
4. Shalat merupakan ibadah yang pertama diperiksa nanti di hari kiamat.
B. Keutamaan Shalat
Shalat merupakan ibadah yang paling istimewa di sisi Allah tentunya ada keutamaannya.
Diantara keutamaan Shalat ialah :
1. Sholat berjamaah 27 derajat lebih baik. Dari Abdullah Ibnu Umar, Rasulullah ﷺ bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً "Sholat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian.” (HR Bukhari).
2. Pergi ke masjid untuk sholat wajib akan mendapatkan pahala yang besar. Pahala akan dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh. Demikian mereka yang menunggu sholat lima waktu dari satu ke lainnya dengan ibadah akan diganjar pahala.
عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: "إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى، فَأَبْعَدُهُمْ، وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنَ الَّذِي يُصَلِّيَهَا ثُمَّ يَنَامُ" وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ: "حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ فِي جَمَاعَةٍ"
Dari Abu Musa RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, 'Manusia paling besar pahalanya dalam sholat adalah yang paling jauh perjalanannya, lalu yang selanjutnya, dan seseorang yang menunggu sholat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya kemudian tidur.' Dan dalam suatu periwayatan Abu Kuraib disebutkan; 'Hingga dia tunaikan sholat bersama imam secara berjamaah.'"
3. Disiapkan tempat di surga
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ، أَوْ رَاحَ، أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلًا، كُلَّمَا غَدَا، أَوْ رَاحَ
"Barang siapa pergi ke masjid pada awal dan akhir siang, maka Allah akan menyiapkan baginya tempat dan hidangan di surga setiap kali dia pergi." (HR Bukhari dan Muslim).
4. Sholat berjamaah mengangkat derajat seorang hamba dan menghapus dosa
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barang siapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah RA).
REFERENSI
1.
2.
3.
4
mantap lanjutkan
BalasHapusterimaksih telah mengunjungi blog kami
Hapus✌𝑹𝒆𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒔𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔
BalasHapusheheheh.. belum sempat dilanjut kemaren. insyaallah referensinya ada dan pembahasannya akan ditambah lgi
Hapus