BAB I
PENDAHULUAN
Allah menurunkan Al- Qur’an kepada Rasul kita Muhammad saw untuk
membimbing dan menjadi pedoman bagi umat Islam. Turunnya Al- qur’an merupakan
peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan
bumi. Al- qur’an turun pada malam yang penuh berkah yaitu malam Lailatur Qadar
dari lauh mahfudz ke Baitul Izzah secara sekaligus, kemudian diturunkan secara
beransur- ransur kepada Rasulullah saw selama lebih kurang 23 tahun.
Ketika Al- qur’an turun kepada Nabi saw, beliau menyampaikan kepada
para shahabat secara perlahan- lahan agar mereka mudah menghafalnya dan
memahami maknanya. Wahyu yang diturunkan kepada Nabi saw melalui perantaraan
Malaikat Jibril beransur- ransur. Kadang kala turunnya hannya terdiri dari
beberapa ayat saja, dan kadang- kadang terdiri dari lima ayat sampai sepuluh
ayatbahkan ada yang hannya satu ayat saja. Tetapi ada pula yang diturunkan
lengkap satu surah sekaligus, seperti surah al- Fatihah, al- Ihklas, al- Falaq,
al- Lahab, al- Kautsar, dan masih ada beberapa surah lain yang diturunkan
sekaligus.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Surat yang diturunkan lengkap satu surah adalah Suatu surah
al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi saw dalam keadaan utuh atau lengkap satu
surah. Diantara surah- suah yang diturunkan secara langsung lengkap satu surah
adalah surah al- Fatihah, al- Ikhlas, al- Kautsar, Tabbat, Lam yakunil, an-
Nashar, dan al- Mu’awwidzataan (an- Nas dan al- Falaq) yang keduanya diturunkan
secara bersamaan.
Diantara contoh- contoh surah yang paling panjang yang
diturunkan secara langsung ialah surah
al- An’am.[1]
B.
Contoh Surah turun secara lengkap
1.
Surah
an- An’am
Diantara contoh- contoh surah yang diturunkan secara langsung
adalah surah an- An’am. Surah an- An’am diturunkan di Mekah pada malam hari
secara keseluruhan. Abu Ubadah dan ath- Thabarani mengeluarkan sebuah riwayat
dati Ibnu Abbas, ia berkata: “ Surah an- An’am diturunkan di Makkah pada malam
hari secara keseluruhan, sekelilingnya ada tujuh puluh ribu malaikat.
Imam Baihaqi mengeluarkan sebuah riwayat di dalam kitabnya,
Syu’abul Imaan, dengan sanad yang didalamnya terdapat perawi yang tidak dikenal,
dari Ali, ia berkata, “Al- Qur’an diturunkan lima ayat- lima ayat, kecuali
surah an- An’am. Sesungguhnya ia diturunkan secara keseluruhan sekaligus. Ia
diiringi dari setiap langit tujuh puluh malaikat, hingga mereka menyampaikannya
kepada Nabi saw.”[2]
Ibnu Shalah berkata dalam fatwanya, “ Hadis yang menerangkan ia
turun sekaligus telah kami riwayatkan melalui Ubay bin Ka’ab, dan di dalam
sanadnya ada sesuatu yang dha’if, dan kami tidak melihat padanya sanad yang
shahih. Juga telah diriwayatkan hadis yang berbeda dengannya, yang diriwayatkan
bahwa ia tidak diturunkan sekaligus, tetapi ada beberapa ayat yang diturunkan
Madinah, tetapi mereka berselisih pendapat tentang jumlahnya. Ada yang
mengatakan tiga ayat, ada yang mengatakan enam ayat dan ada yang mengatakan selain
jumlah itu.[3]
Imam as- Suyuthi menyebut riwyat- riwayat yang disinggung diatas oleh
sementar Ulama menilai sebagai riwayat- riwayat yang dha’if. Kendati demikian,
tidak ada halangan untuk mengakui turunnya surah ini sekaligus. Apalagi,
seperti tulis al- Baqa’i tujuan utama surah ini adalah memantapkan tauhid, dan ushuluddin.[4]
[1]
Imam Jalaluddin As- Suyuti, Al- Itqan Fi Ulumul Qur’an, terj. Tim editor
Indiva, (Sukarta: Indiva Pustaka 2008), hal 163
[2]
M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Misbah, vulume 4,(Jakarta: Lentera Hati,
2002)hal 3- 4
[3]
Imam Jalaluddin As- Suyuti, Al- Itqan Fi Ulumul Qur’an, terj... hal 164
[4]
[4]
M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Misbah, vulume 4,.. hal 4
Tidak ada komentar: