Di abad ke-7, kekuasaan Islam di Spanyol, telah mencapai puncak kejayaannya. Banyaknya prestasi yang mereka peroleh, membawa pengaruh bagi dunia Eropa, baik kemajuan intelektual maupun kemegahan pembangunan fisik. Kemudian oleh Musa diumumkannya Andalusia sebagai bagian wilayah kekuasaan bani Umayah yang berpusat di Andalusia. Penaklukan demi penaklukan dimenangkan umat Islam. Barang kali kemenangan didukung oleh dua faktor baik secara eksternalis maupun internalis. Dari sinilah Islam dengan penaklukannya atas Andalus telah mengubah kondisi Spanyol secara umum, dimana Islam berhasil menlenyapkan bangsa Ghotia dan berbagai pengaruhnya dari negeri tersebut sehingga bangsa Ghotia tidak lagi memiliki kekuatan, melainkan mereka yang berhasil melarikan diri ke pegunungan Jaliqiah yang terletak di barat laut Spanyol.
Para sejarawan sepakat bahwa proses masuknya peradaban Islam ke Eropa, melalui empat jalur yakni sebagaimana Mun’im Majid katakana.
1. Melalui Andalusia (Spanyol).
2. Melalui Sisilia
3. Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam.
4. Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
1. Melalui Andalusia (Spanyol)
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam di Eropa terjadi akibat ekpansi kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini. Kemudian dari sinilah peradaban Islam menyebar ke tempat-tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo. Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut ajaran masehi, yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka dengan berbicara dengan bahasa arab. Islam memainkan peranan yang sangat besar selama hampir 8 abad, dan dari Spanyolah peradaban Islam menyebar ke Eropa
2
2. Melalui Sisilia
Peradaban Islam masuk di dunia Barat melalui Sisilia, dimana bangsa Arab menaklukan Sisilia di masa akhir dinasti Aghalibah yang berdiri di Afrika (Sekarang Tunisia dan Al-Jazair) di era Abbasiah yaitu di pertengahan abad 3 hijriah atau 10 Masehi dan paska Romawi menyerang daerah-daerah Islam. Dan pendudukan Arab atas Sisilia tidak berlangsung lama seperti pendudukan atas Spanyol. Pada pertengahan abad ke-18,
Dengan kehadiran Arab di Spanyol dan Sisilia inilah, secara perlahan menemukan jalur masuknya peradaban Islam di Eropa Barat secara matang.
3. Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam
Kemudian peradaban islam masuk ke Eropa adalah datangnya orang-orang Salib di Timur Islam, yang walaupun kehadiran ini bukanlah persoalan penting Menuntut reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah kaum muslim itu sendiri. Ekpansi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah pinggiran Kristen Latin, yang kemudian memberi reaksi menjadikan munculnya gerakan perang salib pada abad ke-11. Hal ini bisa dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran Islam, tetapi pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di Negara-negara Islam.
Selama perang salib inilah proses intraksi peradaban pun terjadi yang kemudain memberi pengaruh bagi masing-masing pihak atau lebih tepatnya penerimaan orang-orang Eropa atas corak-corak kebudayaan Islam. Proses ini juga ditopang oleh keterampilan dan ketangguhan orang-orang Arab dalam bidang perdagangan.
4. Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
Sebagian besar sejarawan mengatakan, peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fatimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan. Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai ka’bah peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun bahwa munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan tahun yang lalu. Maka muncullah di Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut ilmu datang dari Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya tidak melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya Islam dan sumber ilmu serta pusat perniagaan.
Bukti Peradaban Islam di Eropa, hal ini dapat dirasakan dengan munculnya berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani. Buku-buku tersebut memenuhi perpustakaan Eropa di era-era awal. Dengan kata bahwa keberlangsungan peradaban ini dengan adanya penerjemahan besar-besaran dari bahasa Arab ke bahasa latin.
3
B. ISLAM DI AMERIKA
1.Asal-usul Islam di Amerika
Masuknya Islam ke amerika masih bersifat spekulatifk karena tidak ada teori yang tegas akan kedatangan islam ke Amerika.sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa para pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang menyeberangi Samudera Atlantik dan tiba di benua Amerika.Sebagian lain mengatakan, bahwa Colombus telah di bimbing untuk mendarat di Benua itu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah di bayar oleh Colombus
Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul islam di Amerika adalah sejarah perdagangan budak di Amerika.Diantara budak-budak yang terhitung dalam American Ethnological Society terdapat budak muslim yang terpelajar, di antaranya adalah Ayub Ibnu Sulaiman Diallo, pangeran Bandu dari Afrika yang di culik dan di jual sebagai budak pada tahun 1730.setelah tiga tahun ia di merdekakan, sebagai rasa terima kasih atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap orang kulit putih.
Memasuki abad ke-19 perdagangan budak di hentikan, terutama setelah Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Emancipation Proklamation (Proklamasi kemerdekaan) tanggal 1 Januari 1863, yang menetapkan bahwa budak-budak di Amerika adalah merdeka.
2.Perkembangan Islam di Amerika
Islam berkembang sejalan dengan perkembangan kaum muslimin di kawasan ini, sebagaimana yang tampak dari jumlah sarana peribadatan dan pusat kegiatan kagamaan islam di beberapa kota besar dan kecil di Amerika. Di Chicago, terdapat perguruan tinggi American Islam College, di north California berdiri American Moslem School.
Dengan adanya pusat studi islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan intelektual terhadap islam semakin baik di banding dengan sebelumnya yang sangat negatif.seorang penulis muslim, Ali M. Kertani seperti yang di kutip oleh Mukti Ali mengemukakan bahwa konversi agama di AS terjadi 3-4% setiap tahun dari penduduk muslim Amerika. Selanjutnya ia menerangkan bahwasanya ada dua faktor yang menyebabakan meningkatanya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan meningkatnya imigrasi dari negara-negara islam, terutama di kalangan mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika.
4
C. ISLAM DI EROPA SAAT INI
Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia.
Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Serangan ini, yang dikutuk oleh setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian orang (khususnya warga Amerika)kepada Islam. Orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu, apa yang dikatakan Al Qur'an, kewajiban apakah yang harus dilaksanakan sebagai seorang Muslim, dan bagaimana kaum Muslim dituntut melaksanakan urusan dalam kehidupannya. Ketertarikan ini secara alamiah telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam. Demikianlah, perkiraan yang umum terdengar pasca peristiwa 11 September 2001 bahwa "serangan ini akan mengubah alur sejarah dunia", dalam beberapa hal, telah mulai nampak kebenarannya. Proses kembali kepada nilai-nilai agama dan spiritual, yang dialami dunia sejak lama, telah menjadi keberpalingan kepada Islam.
Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Mondedi bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslim terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universitas. Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.
Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.
5
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang lalu. Diawali oleh penaklukan negara Andalusia di Semenanjung Iiberia, dan kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kehadiran islam di Eropa kemudian berlanjut dari imigrasi umat Islam dari negara-negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua. Kehadiran Islam di Eropa sebenarnya telah dimulai sejak berabad abad yang lalu.
B. Kritik dan saran
Dari pemaparan kami di atas mungkin banyak kekeliruan atau kesalahan oleh karena itu kami mohon kritik dan sarannya, agar kami bisa belajar dan memperbaiki kesalahan kami. Atas kekurangannya kami mohon maaf.
artikel bagus. sangat disayangan tidak adanya referensi. sebagai penulis yang bijak seharusnya anda mencantumkan footnote sebagai referensi. terimakasih
BalasHapusKok nggak ada tahun nya?
BalasHapusKok nggak ada tahun nya?
BalasHapus